PERKEMBANGAN RUMAH BATIK KOMAR

          Dr. H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds (51 tahun) dilahirkan tahun 1968 di desa Trusmi Plered Cirebon. Daerah ini terkenal sebagai sentra industri kerajinan batik Cirebon yang sangat terkenal hinggga manca negara. Sejak kecil di lingkungan keluarga dan teman-temannya sering dipanggil dengan nama Komar. Komar terlahir dari keluarga yang mempunyai keturunan mempunyai usaha kerajinan batik tradisional di daerah Trusmi. Darah yang mengalir dari ayahnya lebih kental dengan talenta berdagang, sedangkan dari garis keturunan ibu lebih banyak mengalir talenta seni yang mendorong jiwanya hingga saat sekarang. Sejak kecil Komar sudah mengenal beraneka macam desain-desain batik tradisional yang dikerjakan atau yang diperdagangkan oleh kedua orang tuanya. Disamping itu seringkali kedua orang tuanya mengajaknya untuk berdagang memasarkan batik ke berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketika menginjak usia remaja dan hampir lulus SMA di tahun 1987, orang tuanya berpesan agar Komar tidak meneruskan profesi sebagai pedagang batik keliling dan diharapkan bisa meneruskan belajar ke perguruan tinggi yang sesuai dengan pilihannya dan bisa bekerja di perusahaan, hal ini dikarenakan kondisi bisnis batik pada saat itu kurang baik, sering terjadi keterlambatan dalam hal pembayaran. Hal ini dikarenakan sekitar tahun 1987an, usaha perdagangan di bidang batik sedang mengalami kelesuan ditambah lagi dengan sistem pembayaran yang kurang mendukung dengan banyaknya pembayaran yang mundur dari 5 bulan hingga 8 bulan. Lulus SMA tahun 1987 kemudian Komar mengikuti kursus Komputer di PIKSI ITB selama 7 bulan. Setelah lulus Komar ikut bekerja di PIKSI – ITB untuk menangani berbagai macam proyek Komputerisasi di PT. Perkebunan seluruh Indonesia. Tahun 1998 Komar dapat kesempatan sekolah di D3 Ahli Administrasi Logistik UNPAD dan lulus pada tahun 1992. Selama masa kuliah di D3, Komar tetap bekerja di PIKSI-ITB (1998-1992), kegiatan lainnya adalah membuat berbagai macam program komputer untuk beberapa perusahaan seperti program penyewaan video dan sistem informasi untuk perusahaan rotan di Cirebon (1998-1992).

–  Periode tahun 1992 – 1997

          Tahun 1992 Komar mulai bekerja di Jakarta pada sebuah perusahaan dengan nama PT. Alas Buana Raya (ABR) Jakarta, yang bergerak di bidang perakitan komputer jalan tol dan pembuatan sistem informasi manajemen berbasis komputer untuk perusahaan Pertamina dan PT Jasa Marga.
Selama bekerja di Jakarta, setiap ada kesempatan waktu libur Komar mencoba berusaha untuk berdagang keliling ke showroom-showroom batik dan toko-toko batik di Pasar Tanah Abang Jakarta, menawarkan batik-batik produksi dari orang tua dan keluarga dari Cirebon. Komar selalu berusaha mempelajari bisnis batik dengan cara menampung aspirasi dan keinginan para pembeli untuk melakukan terobosan-terobosan desain yang baru dan unik agar mampu bersaing dengan pedagang batik lainnya. Selama tinggal di Jakarta bekerja di perusahaan ABR, Komar sering mencoba dan berlatih untuk membuat desain-desain batik yang sederhana, serta mengumpulkan berbagai motif batik atau bentuk-bentuk ragam hias batik dari berbagai sumber buku batik dan kain-kain batik koleksi dari orang tua. Hampir semua ragam hias dan motif batik (desain batik) dikumpulkan dan didokumentasikan dengan rapih.
          Jabatan terakhir sewaktu Komar bekerja di PT. ABR Jakarta tahun 1996, adalah Site Manager Proyek PERTAMINA RED II (Refinery Equipment Databank) di kota Dumai Riau dengan penghasilan 1,5 juta per bulan. Menjelang terjadinya krisis moneter, perusahaan mengalami masa-masa yang sulit hingga akhirnya dengan terpaksa perusahaan melakukan restrukturisasi karyawan termasuk Komar untuk dirumahkan.
          Akhir tahun 1996 Komar diminta bergabung kembali dengan Bapak. Ir. H. Soenoto pengusaha rotan dari Cirebon. Sebelumnya sewaktu masa kuliah dulu Komar sempat pula bekerja (part time) di CV. Ganesha Rotan milik Ir. H. Soenoto di tahun 1988 – 1992. Di tahun 1996 Komar diminta untuk belajar berwirausaha membuka PT. Pitaloka BNH (General Suplier) di Kota Bandung untuk membuka usaha showroom rotan dan kedai Nasi Jamblang makanan Khas Cirebon dengan gaji Rp. 750.000,-/bulan dengan jabatan sebagai direktur. Kesempatan tersebut tidak Komar sia-siakan dengan tujuan dan harapan sebagai sarana belajar agar mampu memimpin perusahaan secara langsung dan mandiri walaupun masih menggunakan modal usaha dan kepercayaan dari orang lain. Rupanya usaha dibidang makanan dan showroom rotan di Bandung selama 2 tahun tidak berjalan mulus sesuai dengan rencana semula. Selama jualan furnitur rotan dan kedai nasi Jamblang, Komar sempat berpikir dan menjalankan usaha jualan batik dalam sekala kecil dengan alat display seadanya.
          Sewaktu mengelola usaha nasi Jamblang dan showroom rotan di Bandung, Komar banyak mendapatkan pengalaman yang sangat positif diantaranya dapat belajar menjadi pimpinan, menambah relasi komunitas pengusaha dan birokrat di Bandung. Hal ini dikarenakan sudah terlatih dengan dituntut untuk membuat perencanaan serta strategi yang matang, imajinatif, berani mengambil resiko, serta berani mengambil keputusan untuk mencapai keberhasilan.
          Setelah dua tahun bisnis showroom rotan berakhir dan seluruh modal Komar kembalikan kepada Bapak Ir. H. Soenoto. Komar akhirnya mencoba untuk memulai berwirausaha mandiri membuka showroom batik berdagang batik Cirebonan dengan modal awal sekitar 30 jutaan.
Di pertengahan tahun 1997 atas saran dari Bapak Drs. H. Soenaryo pematung dan juga dosen seni rupa ITB KOMAR diminta untuk mengikuti lomba desain atau pameran-pameran batik. Kebetulan pada waktu itu, Yayasan Batik Indonesia (YBI) pada akhir tahun 1997 mengadakan Lomba Cipta Selendang Batik Internasional yang diadakan di kota Yogyakarta. Pada waktu itu Komar menyertakan 5 desain selendang batik untuk diikut sertakan pada lomba tersebut. Alhamdulillah dari 5 desain yang dikirimkan 2 diantaranya terpilih menjadi juara I dan juara harapan I dengan total hadiah 6 juta rupiah. Juara I untuk desain selendang dengan nama Selendang Pittaloka, dan untuk juara harapan 1 dengan nama desain selendang Jasuma. Dengan hasil juara yang telah didapat maka semakin tertantang untuk membuat desain-desain yang lain dan lebih bersemangat untuk menjalankan usaha batik secara mandiri dan profesional. Terlebih lagi adanya dukungan dari berbagai pihak yang mengarahkan dan memberi semangat untuk lekas maju. Dukungan dari pimpinan wilayah kantor Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Bpk. H. Maman Abdurrahman yang menyarankan dan membuka jalan untuk menggunakan kain tenun ATBM dari Garut. Ditambah dengan dukungan dari dosen-dosen serta seniman senior di Bandung menambah semangat dan membuka jalan pikiran untuk membuka showroom batik dengan brand batik KOMAR.

–  Periode tahun 1998 hingga sekarang

          Sejak tahun 1998, KOMAR memulai usaha batik dengan jumlah karyawan 3 orang. Pada awalnya showrrom batik KOMAR menempati ruko milik dosen Marketing UNPAD DR Dwi Kartini di daerah Setrasari Mall selama kurang lebih 2 tahun. Kemudian tahun ke 3 pindah tempat di Jl. RE Martadinata dengan sistem membayar 10 % dari total penjualan per bulan di Kedai Tempo Doeloe, selama 1 tahun. Tahun ke-3 baru mulai sewa ruko di jalan RE Martadinata 34 dengan masa sewa 3 tahun. Tiap tahun usaha mengalami kemajuan hingga bisa menambah beberapa pekerja baru yang mempunyai keahlian serta kemampuan yang sesuai dengan bidangnya. Jumlah karyawan hingga saat periode sebelum masa pandemi 2020-2021 mencapai jumlah 300 karyawan. Setelah memasuki masa pandemi hampir seluruh UKM termasuk komunitas perajin batik mengalami penurunan usaha yang sangat signifikan. Dalam kondisi awal 2022 sekarang kini tinggal 100 orang karyawan, jumlah tersebut tersebar di 2 kota, yaitu Bandung dan Cirebon. Sedangkan Workshop batik Komar berlokasi di :

1. Jl. Cigadung Raya timur I No. 5 Cibeunying Kaler Bandung
2. Jl. Anggrek 250 Panembahan Plered Cirebon.
3. Blok Kebon Asem Desa Trusmi Kulon Plered Cirebon.

          Pada tahun 2003 batik Komar bisa membeli tempat syang dijadikan showroom batiknya berlokasi di Jl. Sumbawa 22 Bandung. Sejak saat itu hingga sekarang lokasi tersebut dijadikan pusat penjualan dan sebagai kantor untuk kegiatan administrasi usaha batik Komar.

Bidang usaha yang dikerjakan oleh batik Komar meliputi :
a. Produksi Batik Tulis
b. Produksi Batik Cap
c. Jasa Pendidikan dan Pengembangan Desain-desain batik tradisional dan modern di berbagai daerah.

          Dalam pengembangan desain-desain batik, pembelian bahan baku serta pendistribusian produk batik-batik yang sudah jadi dipusatkan di kota Bandung. Sedangkan untuk proses pewarnaan sebagian besar di pusatkan di Cirebon. Hal ini dikarenakan pada proses pewarnaan dan finishing produk lebih banyak membutuhkan tenaga kerja wanita, sehingga Cirebon lebih cocok dengan jumlah sumber daya manusia yang tersedia serta upah kerja yang lebih rendah bilamana dibandingkan dengan kota Bandung.
          Dipilihnya kota Bandung sebagai pusat pengembangan desain, dikarenakan Bandung merupakan salah satu pusat mode (Paris van Java), lebih dekat dan lebih mudah untuk akses ke Jakarta, banyak institusi pendidikan dan perguruan tinggi seni, banyak seniman yang mempunyai reputasi nasional dan internasional dan masih banyak lagi hal positif yang dapat dijadikan alasan Bandung adalah kota yang tepat untuk menjalankan usaha batik khususnya batik KOMAR.
          Ide pemberian nama merk KOMAR adalah atas saran dosen dan ahli marketing dari UNPAD yang bernama Prof. Dwi Kartini Yahya dari jurusan Marketing, yang secara kebetulan beliau juga adalah pengguna dan pecinta produk-produk batik KOMAR.
          Merk KOMAR sudah didaftarkan sejak tahun 2000 di Direktorat Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, melalui Direktur Merk dan Hak Cipta dengan berbagai macam kelas jasa yang sesuai dengan bidang usaha dari batik KOMAR itu sendiri, nama merek batik Komar sudah dicatat berulang selama 3 periode. Sudah 150 motif batik yang didaftarkan dan mendapatkan hak ciptanya, dengan tujuan agar hasil karya intelektual dan karya cipta yang selama ini dihasilkan oleh Batik Komar bisa dilindungi secara sah berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia pada khususnya.

A. Pemasaran

Pemasaran batik Komar selama ini dilakukan dengan 5 macam cara sebagai berikut :

    1. Pameran (exhibition)

          Batik KOMAR aktif mengikuti berbagai macam pameran produk kerajinan dan handicraft tingkat nasional khususnya di Jakarta seperti pameran INACRAFT, ICRA, DEKRANAS dan GBN (Gelar Batik Nusantara). Tujuan mengikuti ajang pameran yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat, serta  biasanya diikuti oleh para perajin dengan kualitas yang sudah cukup baik akan menambah kepercayaan konsumen serta bisa menambah imej dari perusahaan itu sendiri. Disamping itu tujuan dari mengikuti pameran adalah untuk memperkenalkan merk perusahaan, menambah luas jaringan pemasaran dan berharap akan menambah partner bisnis yang bisa berjangka panjang.
          Di awal-awal berdirinya batik KOMAR sering mengikuti berbagai macam pameran di Bandung dan di Jakarta, namun dengan berjalannya waktu akhirnya diputuskan hanya beberapa event pameran yang bergengsi dan berkualitas saja yang terus diikuti oleh batik KOMAR. Hal ini untuk menjaga kepercayaan dan rasa kebanggaan bagi pengguna batik KOMAR.
          Disamping pameran di dalam negeri beberapa pameran di luar negeripun sering diikuti diantaranya pameran di Malaysia, Thailand,  Jepang dan Jerman.
          Hasil dari beberapa pameran di luar negeri yang pernah di ikuti sampai saat sekarang belum menghasilkan sesuatu yang cukup menggembirakan. Keikutsertaan pameran di luar negeri lebih banyak mendatangkan keuntungan untuk membaca situasi pasar serta untuk menambah wawasan desain. Desain batik Indonesia cukup bagus, namun untuk bisa diterima di negara tujuan ekspor maka harus dilakukan penyesuaian desain dan corak. Untuk itu perlu dilakukan study budaya untuk memasuki negara tujuan ekspor batik. Namun demikian bersyukur pernah mengalami terjadi transaksi dan kemitraan dengan brand Maiyet – New York- USA selama periode 2015 – 2017 walaupun jumlahnya tidak begitu signifikan, namun telah menambah poengalaman pada dunia international fashion bisnis.
          Dari beberapa pameran batik yang telah dilakukan oleh Batik Komar hanya negara Jepang yang telah melakukan transaksi bisnis batik, walaupun jumlahnya belum begitu banyak. Dari beberapa catatan penjualan ekspor batik Komar ke Jepang sejak tahun 2001 hingga 2007, diantaranya meliputi produk scarf, stola, bahan kemeja, bahan kimono dan futong (cover bad). Sedangkan jumlah kain batik yang di ekspor tiap tahun tidak lebih dari 3 % dari total produksi batik Komar pertahunnya.
          Batik-batik yang bisa di ekspor 90% dengan kualitas batik tulis sutra dan katun. Sisanya yang 10% merupakan kualitas batik cap.
          Ekspor batik ke Jepang memang sedikit agak susah, karena orang Jepang cenderung sudah banyak yang mengerti tentang batik Indonesia. Orang Jepang sangat selektif dan hati-hati dalam menentukan pilihan dan standar kualitasnya cukup tinggi. Mengenai harga orang Jepang relatif lebih menghargai bahwa batik-batik tulis dibuatnya cukup lama sehingga harganya bisa lebih mahal.
          Dari sisi pengiriman relatif mudah, karena bisa menggunakan Jasa Courier seperti DHL atau EMS Pos Indonesia. Pengirman batik ke Jepang tidak dikenakan quota.

2. Dari rumah ke rumah (Door to door)

          Sistem door to door atau lebih dikenal dengan mendatangi konsumen ke kediamannya langsung adalah untuk menjaga kenyamanan dan privasi para konsumen, terutama untuk konsumen-konsumen khusus dari golongan menengah ke atas atau yang lebih sering kita sebut potensial konsumen yang sudah sepantasnya harus kita layani dengan baik dan kita jaga terus hubungannya. Cara door to door masih sangat efektif dan nyaman bagi kedua belah pihak, dikarenakan kerahasiaan bisa lebih terjamin dan bisa saling lebih mengenal satu sama lain. Langkah penjualan door to door di awali pertama kali ketika batik KOMAR berpameran di gedung DEPERINDAG Jakarta dan di datangi oleh Ibu negara Hj. Ainun Habibie (almrh) Setelah itu dipanggil di kediaman di Patra Kuningan Jakarta. Selanjutnya sistem door to door diteruskan ke konsumen potensial lainnya.

3. Beli putus dengan rekanan bisnis (reseller)

         Bentuk pemasaran semacam ini secara putaran (turn over) masih bisa memberikan keuntungan yang cukup lumayan bagi perusahaan,  dikarenakan jumlah produksi bisa diserap lebih banyak.  Akan tetapi secara imej tidak banyak membantu untuk peningkatan brand imej bagi batik KOMAR itu sendiri.
         Pemasaran model ini yaitu dengan menjual seluruh produk-produk batik, namun oleh pembeli (rekanan bisnis) akan diberi label sesuai dengan merek dagang dari rekanan tersebut. Namun keuntungan lainnya adalah bilamana rekanan tersebut memiliki toko/counter/gallery yang cukup banyak dan terdapat diberbagai kota, maka dengan sendirinya rekanan akan membeli batik dengan jumlah yang cukup banyak. Artinya distribusi produk-produk batik akan lebih terbantu, dibanding dengan hanya menjual di showroom batik KOMAR saja.
         Sistem beli putuspun ada dua macam. Pertama beli putus untuk semua produk-produk batik buatan batik KOMAR yang bukan pesanan. Kedua pembelian yang berdasarkan pesanan khusus dari rekanan.

4. Titip jual (consignment)

         Sistem pemasaran dengan cara ini adalah, sistem pemasaran yang sangat lemah dan kita harus nurut dengan segala macam bentuk aturan yang telah ditetapkan oleh partner bisnis kita. Dari beberapa pengalaman yang pernah dilakukan, cara semacam ini tidak banyak membantu dalam meningkatkan kapasitas produksi maupun besarnya keuntungan.

5. Buka toko/outlet/gallery/showroom

         Bentuk pemasaran ini jauh lebih baik dan berdampak sangat bagus bagi usaha. Hal ini dikarenakan banyak mendatangkan keuntungan diantaranya :
• Merek atau brand dengan nama sendiri jelas akan lebih dikenal
• Konsumen akan lebih percaya dan merasa tidak ditipu mengenai harga produk yang dipasarkannya
• Keuangan akan mudah diatur dan tidak melalui rekening orang lain dulu.
• Barang-barang akan mudah ditata dan diatur sesuai dengan keinginan kita
• Keuntungan atau margin profit akan mudah kita sesuaikan berdasarkan biaya-biaya yang harus kita keluarkan
• Dan masih banyak lagi keuntungan yang lainnya.
Sedangkan resikonya adalah, bilamana kita memiliki tempat sendiri diantaranya adalah segala resiko akan ditanggung sendiri serta modal awal untuk memiliki tempat sendiri biasanya cukup mahal.

VISI dan MISI Batik KOMAR

Visi :

         Melestarikan dan menumbuhkan tradisi batik tulis dan cap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perajin batik tradisional pada khususnya dan menumbuhkan industri kerajinan batik Indonesia pada umumnya.

Misi :

    • Batik Tradisional Trusmi Cirebon bisa lebih dikenal di kancah dunia batik nasional dan internasional
    • Meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui lingkungan tempat kerja dan tempat tinggal yang bersih dan sehat, pemberian upah yang wajar sesuai dengan keahlian dan prestasi kerja yang diberikan kepada perusahaan
    • Meningkatkan kualitas dan daya saing yang berpotensi untuk memasuki pasar global
    • Memperkaya desain motif untuk menambah perbendaharaan motif-motif tradisional yang sudah ada dan memasyarakat
    • Melakukan inovasi pada bidang bahan dasar kain, melalui pengembangan desain tekstur tenun dan melakukan kombinasi serat alam.
    • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang industri kerajinan batik dengan cara mendidik tenaga-tenaga terampil dan produktif yang diambil dari daerah-daerah di luar pusat pengrajin batik.
    • Memperluas jaringan kerja dengan pusat-pusat industri kerajinan batik melalui pertukaran informasi desain dan proses produksi
    • Berbagi ilmu dan informasi tentang berbagai proses batik bagi pengrajin batik di daerah-daerah tertentu yang ingin mengembangkan industri kerajinan batik

EFEKTIF dan EFISIEN

Efektif

    • Memilih karyawan yang mempunyai kemampuan, dedikasi dan loyalitas yang bisa dipertanggungjawabkan pada perusahaan
    • Memilih bahan-bahan (kain dasar, zat peawarna dan bahan pembantu) yang berkualitas, sesuai dengan produksi yang akan dihasilkan
    • Memilih lingkungan yang sesuai dan tepat untuk sarana memproduksi batik

Efisien

    • Memotong kain, semaksimal mungkin harus bisa mengurangi sisa kain yang terbuang dan tidak bermanfaat
    • Menyusun program kerja harian dan mingguan yang jelas untuk bagian produksi batik tulis, pengecapan dan pewarnaan
    • Stok bahan dasar berupa kain putih, zat pewarna dan zat pembantu harus diperhatikan. Terutama distribusi lilin untuk bahan pengecapan di Bandung jangan sampai telat
    • Menyimpan kain putih di tempatnya, serta memberi keterangan yang informatif, agar memudahkan di saat diperlukan dan akan digunakan
    • Menggunakan zat-zat warna yang masih layak pakai dengan tidak mengurangi kualitas warna yang dihasilkan
    • Menjaga dan merawat alat-alat kerja, berikut cap-cap dengan baik, melalui penempatan cap di raknya masing-masing setelah digunakan
    • Segera memperbaiki cap-cap yang rusak yang diakibatkan oleh pemakaian atau yang disebabkan karena benturan, segera dibawa di bagian perawatan cap
    • Menempatkan stok produksi batik pada tempatnya (gudang), dan segera membawa ke showroom sesuai dengan persediaan stok yang diperlukan
    • Memeriksa kompor-kompor yang telah digunakan, agar segera dimatikan setelah dipergunakan

 

Logo Batik Komar

Filosofi logo Batik Komar:

Unsur utama : Wadasan dan Sawat

         Wadasan yang disusun seperti kaki tungku pemanas yang diatasnya ada bentuk seperti periuk nasi dengan warna emas. Melambangkan kekuatan dan berharap agar seluruh orang yang terlibat dalam usaha batik ini tetap cukup pangan dan cukup sejahtera dalam kehidupannya.

         Sawat atau Lar, melambangkan kejayaan dan memiliki sifat untuk bergerak bebas (terbang) mencari sesuatu yang lebih luas diluar tempat asalnya. Hal ini sudah terbukti bahwa produk batik Komar telah menjelajah ke berbagai benua, Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.

         Warna merah melambangkan keberanian yang diiringi dengan selalu bersyukur kepada Allah YME, dan tetap semangat serta tak pernah merasa puas dengan hal yang telah dicapainya, selalu belajar untuk mencapai kesuksesan dalam segala bidang sesuai dengan kemampuannya.

Key Message Batik Komar

#Selalu ada motif batik baru

         Kami ingin menawarkan wastra batik tradisional dengan kualitas dan desain motif baru dan unik, founder batik Komar adalah intelektual batik yang ingin meningkatkan awarness para followernya akan pentingnya mengenali kualitas dan estetika batik yang dikoleksinya.

PENGALAMAN DI BIDANG BATIK & DESAIN:

  1. Juara Pertama Lomba Cipta Selendang Batik Internasional di Yogyakarta tahun 1997.
  2. Juara Pertama Lomba Desain Busana Muslim DEPERINDAG Jakarta 2001
  3. Mengikuti pameran Batik yang dilakukan Yayasan Batik Indonesia setiap tahun sejak tahun 1996 – 2016 di Jakarta
  4. Pameran dan Demo Membatik di Musium Gallery Seni Kuala Lumpur Malaysia 1999 dan Hanover Word Exhibition 2000 di Jerman, ATF (Asean Trade Fair Bangkok – Thailand) 2002, Gift Fair Tokyo – Japan 2003, Asean Japan Centre Tokyo – Japan 2004, Pameran Kebudayaan Indonesia di Nagoya – Japan 2005, Pameran Batik di Universitas of Washington 2013, Pameran Batik di NEST Artisan Summit – USA 2014
  5. Instruktur Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Desain Batik di Aceh, Deli Serdang, Pekanbaru- Riau, Tebo – Jambi, Solok – Sumbar, Kab/Kota – Jateng, Riau, Kab.Lingga, Sulawesi Barat (Polewali Mandar), Kota Ternate, Kota Menado, Kab. Banyuwangi, Kabupaten dan Kodya Jawa Barat dan lain-lain.
  6. Mendesain dan memproduksi batik panjang 446,6 mtr (tanpa sambungan), 407 motif dari Sabang sampai Merauke, 112 kombinasi warna, tahun 2005, yang tercatat di MURI tahun 2005.
  7. Meraih Penghargaan Upakarti 2007 Bidang Kepeloporan dari Kementrian Perindustrian.
  8. Penghargaan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) 2009.
  9. Penghargaan Tenaga Kerja dan Produktivitas “Parama Karya” 2009 oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
  10. Membuat buku saku batik Jawa Barat jilid 1 – 3, Buku Desain Batik Koleksi Batik Komar Jilid 1 – 12 buku, Buku Pewarnaan Naphtol dan Indigosol, dll.
  11. Membuat Buku Dokumentasi Karya Batik Tulis dan Cap Jilid 1 sd 15.
  12. Membuat Buku Dokumentasi Sketsa Batik Cap dan Tulis Jilid 1 sd 30.
  13. Juri Lomba Desain Batik Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2008 – 2015.
  14. Juri Lomba Desain Batik Tingkat Nasional Kementrian Pendidikan dan Kebudiyaan di Istana Presiden Cipanas 2014 – 2015.
  15. Juri Lomba FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia) dari tahun 2016 – 2019
  16. Ketua Kurator Pameran Warisan (Wasiat Agung Negeri Nusantara) 2016-2019 di Jakarta

Karya Desain Batik :

  • Buku Kreativitas Desain Batik Tulis dan Cap Penerbit ITB – 2018
  • Batik Tumpal Reformasi, Untaian Sawat, Sekar Jagad Latar Belah Ketupat, Manik-manik
  • Aneka ragam hias Bunga Lily, Semarak 150 Bunga, Untaian Bunga Dadap Cangkring
  • Tiga Ranting Rendeng-rendeng, Sekar Madu Suplir Mekar, Hewan Filum Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) sejenis Kerang (shell), Inovasi Batik Kontemporer, Motif Salju, Motif Burung, Motif Keris, Motif Gajah, Motif Sawat, Batik Fractal, Batik Antares, dll.

Judul Buku

  1. Kreativitas Batik dalam Desain, Karya Komarudin Kudiya, terbitan ITB Press, tahun 2019, ISBN : 978-623-7665-06-4.
  2. Kreativitas Batik Dalam Pewarnaan Sintetis, Karya Komarudin Kudiya, terbitan ITB Press, tahun 2019, ISBN :978-623-7665-92-7
  3. Mengenal Ragam Hias Batik Indonesia, Karya Komarudin Kudiya, terbitan ITB Press, tahun 2020, ISBN :978-623-7568-24-7.
  4. Terminologi Shibotik, Karya Komarudin dan Putri Urfanny Nadhirah.
  5. Seni dan Tradisi Wastra Tenun Jawa Barat, karya Komarudin Kudiya dan Saftiyaningsih Ken Atik, dibuat tahun 2020.
  6. Sarung Abah Nusantara dalam Mozaik Wastra Tenun Indonesia, karya Komarudin Kudiya, Dibuat tahun 2021.

Publikasi Jurnal Nasional dan Internasional:

  • Kudiya, Komarudin, Setiawan Sabana, Agus Sachari dan Kahfiati Kahdar. (2012) Revitalisasi Ragam Hias Batik Keraton Cirebon dalam Desain Baru Kreatif (Sebuah Pendekatan Eksperimen Visual), Prosiding, International Seminar “Preservation and Development Nusantara Heritage through Arts and Languages”, Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, Semarang, December 18, 2012. ISBN 978-602-8054-28-7.
  • Kudiya, Komarudin, Setiawan Sabana, Agus Sachari dan Kahfiati Kahdar. (2013) The Influences of Syattariyah ‘Ratu Raja Fatimah’ Tarekat on Visualization Cirebonese palace Batik, Prosiding, International Conference on Nusantara Philosophy, Nusantara Philosophy and Culture : Change and Challenge, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 12-13 November 2013, pp. 339-347. ISSN: 2354-8517.
  • Kudiya, Komarudin, Setiawan Sabana, Agus Sachari dan Kahfiati Kahdar. (2014), Makna Simbolik dan Pengaruh Religiusitas Ajaran Syattariyah Dalam Estetika Batik Pegajahan Cirebon, Prosiding, Seminar Nasional Seni Tradisi 2014, Universitas Trisakti, Jakarta, 16-17 Desember 2014, pp. 1-10.
  • Kudiya, Komarudin, Setiawan Sabana, Agus Sachari dan Kahfiati Kahdar. (2014), Revitalisasi Ragam Hias Batik Keraton Cirebon dalam Desain Baru Kreatif, Jurnal Panggung, Jurnal Ilmiah Seni dan Budaya, Vol. 24 No. 2, 2 Juni 2014, pp. 175-186.
  • Kudiya, Komarudin, Setiawan Sabana, Agus Sachari dan Kahfiati Kahdar. (2014), The Waxing Optimization in Finding the Best Melting Point of Wax for Staining Cirebon Batik, Arts and Design Studies, International Jurnal of The International Institute for Science, Technology and Educationn(IISTE), Vol. 20 No. 2014, pp. 10-19.
  • Kudiya, Komarudin, Setiawan Sabana, Agus Sachari, Eko Mursito Budia dan Kahfiati Kahdar. (2015), Increasing Batik Production by Using UV-LED for Color Excitation, International Jurnal of Unified Jurnal of Education Research and General Studies (UJERGS), Vol. 1 (1) pp. 001-006.
  • Kudiya, Komarudin, Husen Hendrayana (2020), Designing Marine Park Imspired Batik Patterns and their Aplication on Mask as Pangandaran Tourism Souvenirs during Covid-19 Pandemic, Jurnal of Urban Society’s Arts, Volume 7 nomor 2, October 2020.
  • Kudiya, Komarudin, Miranda Risang Ayu, Data Identification of Cirebon Batik West Java Source of Strength Geographical Indication, Jurnal Kosmik Hukum, Vol. 20 No. 2 (2020).
  • Kudiya, Komarudin, Saftiyaningsih Ken Atik, The Importance of the Governor Regulation in Supporting the Geographical Indication of Batik Production in West Java, Jurnal Media Hukum, Vol. 27, No. 1 Juni 2020. P-ISSN: 0854-8919, E-ISSN: 2503-1023.
  • Kudiya, Komarudin, Saftiyaningsih Ken Atik, Kekuatan Desain Motif Batik Cirebon sebagai Ruang Identitas Indikasi Geografis Indonesia, Jurnal Ilmiah WCR, Volume 6 No. I (2020). ISSN 2301-6507 (Cetak) ISSN 2656-1824 (Daring).

Sebagai Pemakalah Seminar Nasional dan Internasional dan Pelatihan:

  • Presenter, Talk Show “Batik Jawa Barat, Mengembangkan Pembatikan Melalui Edukasi Budaya” di Musium Tekstil Jakarta, 5 Mei 2012.
  • Presenter, Seminar Nasional “Ekonomi Kreatif dan Pengembangan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat”, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, 23 Oktober 2012.
  • Guest Lecture, Cultural Business “topic : From Tradition to Modern Fashion”, October 9th  2012,  School Of Business and Management MBA-Institut Teknologi Bandung.
  • Presenter, International Seminar, The Gathering of Histories, Visual Art Study Program – Faculty of Art and Design Institut Teknologi Bandung 12-13 November 2012.
  • Presenter, International Seminar, Preservation and Development Nusantara Heritage through Arts and Languages, Warisan Nusantara Indonesia 2012, Fakultas Bahasa dan Seni UNNES Semarang, 18 Desember 2012.
  • Presenter, Kuliah Umum Jurusan Tekstil, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, “Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Budaya”,  Kampus STT-Tekstil Bandung, 20 September 2013.
  • Presenter, Forum Komunikasi Masyarakat Menado, “Pengembangan Batik Menado”, 07 Nopember 2013.
  • Presenter, Seminar dan Lokakarya Internasional “Kajian-kajian Mutakhir dalam Bahasa, Sastra, Seni dan Pembelajarannya”, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia 20-21 Nopember 2013.
  • Presenter, Guest Lecture : Business Innovation BATIK KOMAR : Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain STT-TELKOM, 6 Desember 2013.
  • Presenter, International Conference on Nusantara Philosophy, Nusantara Philosophy and Culture : Change and Challenge, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 12-13 November 2013, pp. 339-347.
  • Guest Lecture, “Creativity Innovation (MB 4019) with the following topic : Innovation in Business”, SBM-ITB School of Business and Management, December 6th 2013,  Institut Teknologi Bandung.
  • Presenter, Kerajinan Batik Dalam Industri Kreatif Berbasis Budaya, Mata Kuliah Ekonomi – Budaya, Creative Culture Enterpreneurship (CCE), MBA –Institut Teknologi Bandung, 3 Juni 2014.
  • Presenter, Seminar Nasional Keragaman tradisi sebagai warisan budaya “Diversity of tradition as cultural heritage”, Universitas Trisakti Jakarta, 16-17 Desember 2014.
  • Presenter, Kuliah Umum : “Batik Indonesia Melewati Batas Ruang dan Waktu” Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Unpad, Jatinangor 27 Mei 2014.
  • Presenter, 3rd International Seminar of Nusantara Heritage : Identifying Intersection of Contemporary Visual Culture: Commonalities and Difference”, December 8th, 2014 Institut Teknologi Bandung.
  • Presenter, Kuliah Umum “Peran Batik Dalam Dunia Fesyen Inovatif”, Prodi Pendidikan Tata Busana, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, 21 Oktober 2014.
  • Presenter, Kuliah Umum Universitas Mercubuana : “Batik Sebagai Ikon Bangsa Indonesia Salah Satu Sumbangan Bagi Dunia”, Kampus UMB 19 September 2014.
  • Presenter, International Seminar, The 8th Asian Youth Animation Contest, Guiyang University, Guizhou Zhiyuan China, Nopember 2014.
  • Presenter, International Seminar, “Wang Fenggu International Artist Seminar“ Nahui Culture Village, Xingyi City, China, Nopember 2014.
  • Presenter, Kegiatan Paguyuban Batik Sekarjagad Yogyakarta “Pengaruh Hubungan Kekerabatan Kasultanan Mataram dengan Kasltanan Cirebon dalam mewarisi tradisi batik”, Yogyakarta, 20 Nopember 2014.
  • Presenter, Pelatihan Teknis Substantif Peningkatan Kualitas Desain Batik bagi UMKM Batik Se-Jawa Barat, UPTD Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat, Bandung, 2 – 5 Desember 2014.
  • Presenter, International Seminar, The 7th Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship, and small Business, 4-6 Augustus, 2015. “Venture Creation and Development in the Borderless World”, SBM-ITB School of Business and Mangement Institut Teknologi Bandung.
  • Presenter, Pencetakan 100.000 Pengusaha Baru Se-Jawa Barat Tahap Satu , UPTD Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat, Bandung, 2 – 5 Desember 2014.
  • Presenter, Kerajinan Batik Dalam Industri Kreatif Berbasis Budaya, Mata Kuliah Ekonomi – Budaya, Creative Culture Enterpreneurship (CCE), MBA –Institut Teknologi Bandung, 26 Mei 2015.
  • Presenter, Pencetakan 100.000 Pengusaha Baru Se-Jawa Barat Tahap Dua , UPTD Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat, Bandung, 20 Oktober 2015.

Peserta Seminar, Pameran,  Simposium dan Moderator

  • Seminar, Bedah Naskah “Bendera Kesultanan Cirebon”, Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional, Bandung 11 September 2013.
  • Pameran, Paperium 3 : Paperium: Perspective/Creativity”, 1 – 14 November 2013, di Musium Sri Baduga Jl. BKR No. 185 Bandung.
  • Pameran, Aktivasi Pengembangan Ruang Kreatif Taman Budaya Tahun 2014, Karya Kreatif Se Jawa Barat “Pasar Ngampar”, Taman Budaya Bandung, 19 April 2014.
  • Pameran, NEST Artisan Summit, New York 18-22 July 2014
  • Pameran, Paperium 4 : Fiber to Paper, 5 -14 Desember 2014, di Musium Tekstil Jakarta.
  • Pameran, Gelar Batik Nasional : “Pengisi Icon Keraton Cirebon : Revitalisasi Batik Keraton-keraton Cirebon dan Batik Pegajahan“, Diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia, Jakarta 24-28 Juni 2015.

Kursus Singkat Nasional dan Internasional

  • Course on Geographical Indications 2019 for Law Specialist, UNPAD 28 Oct – 22 November. Organized by Intellectual Property Center on Regulation and Application Studies, Faculty of Law University Padjadjaran in Cooperation with Indonesian-Swiss
  • Training Course a Small Private on-line Course (SPOC), betwwen the 12 of Oct – 13 of November 2020, Inter GI ASIA, CIRAD Agricultural Research for Development.

Moderator Seminar dan  Simposium

  • Simposium, Gelar batik Nusantara 2015, di Jakarta Convention Center, 25 Juni 2015.

Juri Lomba  Batik

  • Juri Lomba: Kegiatan Peningkatan Mutu Kursus dan Kelembagaan, Lomba Peserta Didik Kursus Tingkat Provinsi Jawa Barat, tanggl 3 – 5 Juli 2011.
  • Juri Lomba: Kegiatan Sayembara Disain Batik Kabupaten Bogor, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bogor 29 Nopember 2013.
  • Juri Lomba: Kegiatan Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional Tahun 2014, untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat, 8-9 Oktober 2014.
  • Juri Lomba: Kegiatan Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional Tahun 2014, untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat, 11-12 September 2015.
  • Juri Lomba FIKSI (Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia) Kemendikti dari tahun 2015 – 2020.
  • Juri LKS (Lomba Kecakapan Siswa) Kemendikti tahun 2020.

Hak Cipta yang telah di daftarkan

  1. Motif Sulur Kembang Suplir :  C00200604092-4199
  2. Motif Dlorong Kawung Tanahan :  C00200604117-4224
  3. Motif Flora             :  C00200604097-4204
  4. Motif Flora #2 :  C00200604095-4202
  5. Motif Wajik Beriring :  C00200604159-4266
  6. Motif Tambal Seribu :  C00200604149-4256
  7. Motif Taman Kalitanjung :  C00200604154-4261
  8. Motif Sulur Kembang Kencana :  C00200604169-4276
  9. Motif Sulur Bunga III :  C00200604087-4194
  10. Motif Separuh Daun :  C00200604125-4232
  11. Motif Sawat Beriring Awan             :  C00200604151-4258
  12. Motif Satwa Laut :  C00200604091-4198
  13. Motif Limpahan Hidayah :  C00200604171-4278
  14. Motif Satu Gentong :  C00200604147-4254
  15. Motif Masih Ada Kesuburan :  C00200604146-4253
  16. Motif Medal Kawung Asih             :  C00200604158-4265
  17. Motif Mekar dan Segar :  C00200604161-4268
  18. Motif Memadu Keinginan Jiwa :  C00200604153-4260
  19. Motif Menggapai Cita-Cita             :  C00200604143-4250
  20. Motif Merak Berhias Pucuk Rebung :  C00200604135-4242
  21. Motif Pasley :  C00200604167-4274
  22. Motif Rajawali Latar Kliwed :  C00200604156-4263
  23. Motif Rajawali Terbang :  C00200604160-4267
  24. Motif Rajawali Tanding :  C00200604131-4238
  25. Motif Kumbang Raja :  C00200604138-4245
  26. Motif Garis             :  C00200604164-4271
  27. Motif Ladang Bertabur Bunga :  C00200604142-4249
  28. Motif Lapisan Bumi :  C00200604179-4286
  29. Motif Kembang Sulur II :  C00200604124-4231
  30. Motif Bunga Teratai :  C00200604170-4277
  31. Motif Kembang Tiga Negeri :  C00200604136-4243
  32. Motif Kepak Sayap Bangau             :  C00200604145-4252
  33. Motif Kerang Gendong :  C00200604174-4281
  34. Motif Kawung Berpadu Pandan II :  C00200604132-4239
  35. Motif Kembang Kliwed Berundak             :  C00200604166-4273
  36. Motif Keabadian Karya :  C00200604155-4262
  37. Motif Kantong Perut Bumi             :  C00200604163-4270
  38. Motif Kalajengking Raja I             :  C00200604152-4259
  39. Motif Dlorong Tiga Negeri             :  C00200604137-4244
  40. Motif Dlorong Lereng :  C00200604134-4241
  41. Motif Bukit Rancakendal :  C00200604105-4212
  42. Motif Bersatu Bersama :  C00200604168-4275
  43. Motif Alam Indah :  C00200604165-4272
  44. Motif Kembang Soka II :  C00200604093-4200
  45. Motif Merangkai Kembang Soka :  C00200604139-4246
  46. Motif Padang Hijau             :  C00200604178-4285
  47. Motif Pintu Hidayah :  C00200604085-4192
  48. Motif Rajawali Latar Dlorong Tegas :  C00200604180-4287
  49. Motif Merak Tengkar :  C00200604175-4282
  50. Motif Dlorong Kembang Liris :  C00200604144-4251
  51. Motif Garis Flora :  C00200604086-4193
  52. Motif Kalajengking Raja II             :  C00200604162-4269
  53. Motif Daun Kliwed Wajik             :  C00200604177-4284
  54. Motif Dlorong Bercampur Pelikan             :  C00200604141-4248
  55. Motif Burung Lasem :  C00200604088-4195
  56. Motif Bunga Kenanga II :  C00200604148-4255
  57. Motif Bunga Berpadu Rentesan :  C00200604140-4247
  58. Motif Buket Kembang Wajik :  C00200604173-4280
  59. Motif Buket Kembang I :  C00200604172-4279
  60. Motif 3 Sekar Suplir Mekar II :  C00200604106-4213
  61. Motif Kembang Petak Seribu :  C00200604176-4283
  62. Motif Kembang Gerompol                         :  C00200604090-4197
  63. Motif Kawung Berpadu Pandan I             :  C00200604133-4240
  64. Motif Kandungan Perut Bumi :  C00200604150-4257
  65. Motif Langit Biru Bertabur Bintang             :  C00200604115-4222
  66. Motif Kotak dan Flora :  C00200604098-4205
  67. Motif Keyakinan :  C00200604110-4217
  68. Motif Kembang Lestari :  C00200604128-4235
  69. Motif Kembang Kenanga :  C00200604100-4207
  70. Motif Kelopak Daun Bangbiron :  C00200604122-4229
  71. Motif Kawung dan Flora :  C00200604119-4226
  72. Motif Garis I :  C00200604104-4211
  73. Motif Untaian Kelopak Bunga :  C00200604107-4214
  74. Motif Ujian dan Hidayah :  C00200604116-4223
  75. Motif Tabur Isen :  C00200604096-4203
  76. Motif Margacinta :  C00200604112-4219
  77. Motif Lereng dan Flora :  C00200604118-4225
  78. Motif Sulur Kembang I :  C00200604120-4227
  79. Motif Dlorong Pelikan :  C00200604130-4237
  80. Motif Dlorong Kombinasi             :  C00200604127-4234
  81. Motif Daun Singkong Kliwed :  C00200604129-4236
  82. Motif Daun Singkong Dlorong Engkok :  C00200604099-4206
  83. Motif Dlorong Soka :  C00200604094-4201
  84. Motif Burung Gelatik :  C00200604111-4218
  85. Motif Buket Kembang Dlorong :  C00200604109-4216
  86. Motif Kembang III             :  C00200604103-4210
  87. Motif Buket Kembang II :  C00200604108-4215
  88. Motif Bunga Kelopak Tujuh :  C00200604126-4233
  89. Motif Bunga Dlorong Mekar II :  C00200604121-4228
  90. Motif Bunga di Padang Hijau :  C00200604113-4220
  91. Motif Bertabur Kerang II :  C00200604101-4208
  92. Motif 3 Sekar Suplir Mekar 1 :  C00200604114-4221
  93. Motif Bertabur Kerang I :  C00200604102-4209